Kanker merupakan penyakit berbahaya yang belum ditemukan obatnya hingga saat ini. Oleh karena itu, pengembangan terhadap penanganan penyakit tersebut terus dilakukan berbagai pihak. Tidak terkecuali para mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Tim beranggotakan Muhammad Anand Ardhiansyah, Deni Aryati, Rizky Hadi Oktiavenny, dan Nova Suparmanto itu pun membuat sebuah minuman kesehatan dari buah khas Dieng, carica pubescens. Minuman berbentuk serbuk instan yang diberi nama Sicata itu dipercaya dapat menangkal kanker.
Anand selaku ketua tim mengatakan, konsumsi buah dan sayur menjadi salah satu cara yang paling ampuh untuk mencegah kanker. Salah satu buah yang memiliki kandungan vitamin yang dapat mencegah kanker adalah buah carica pubescens yang hanya tumbuh di daerah Dieng, Wonosobo.
Namun, untuk menarik perhatian masyarakat agar senang mengkonsumsi buah dan sayur, dibutuhkan pengemasan dan pengolahan produk yang menarik. Selain itu, dengan mengemas buah tersebut dalam bentuk serbuk dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
“Oleh karena itu, kami mengemas buah tersebut dalam bentuk serbuk instan, karena lebih praktis, bisa diminum kapan saja dan tentu lebih tahan lama. Penggunaan teknik kristalisasi dalam pembuatan produk disebabkan dengan alasan menghasilkan produk dengan kualitas 100 persen murni, tanpa menggunakan campuran,” ujar Anand, seperti dilansir dari laman resmi UNY.
Berdasarkan survei di lapangan, khususnya di daerah Wonosobo di berbagai UKM, carica Dieng ini hanya dijadikan sebagai selai, manisan dalam botol kecil, serta keripik. Namun dalam produk ini, Carica dijadikan sebagai bahan utama dengan teknik pengkristalan sebagai penangkal penyakit kanker yang aman dan efektif. Rasanya yang khas dan beraroma segar menjadikan minuman yang akan diproduksi banyak diminati.
"Pemanfaatan carica pubescens sebagai minuman penangkal kanker memiliki manfaat atau keuntungan pada saat harga-harga melonjak tinggi carica bisa dijadikan sebagai alternatif murahnya biaya yang harus ditanggung ini terkait dengan kemudahan bahan baku. Selain itu efek samping dari minuman serbuk carica ini relatif lebih kecil sehingga lebih aman untuk digunakan," jelasnya.
Carica mengandung betacryptoxanthin, lutein, dan zeaxanthin lebih berperan sebagai antioksidan, serta betacarotein dan vitamin C yang tinggi. Oleh karena itu, Sicata Dieng dapat dijadikan sebagai alternatif minuman penangkal kanker yang aman dan efektif guna mengurangi penyakit kanker karena harganya terjangkau oleh semua kalangan.
"Sebab, Carica pubescens ini mudah ditemukan di dataran Dieng dan harganya relatif harganya murah Rp5.000 per kilogram. Selain itu serbuk instan ini sangat bagus untuk prospek ke depannya sebagai usaha minuman kesehatan karena produk ini merupakan produk baru," ungkap Anand.
Minuman tersebut bisa diminum dalam keadaan panas maupun dingin tanpa memberikan efek samping seperti obat lainnya. Untuk dapat sampai ke masyarakat umum, tambahnya, mereka melakukan banyak kegiatan untuk berpromosi dengan memanfaatkan iklan, blog, social media, brosur, leaflet, komunitas maupun event-event yang memungkinkan terjadinya transaksi dan promo.
“Kami akan melakukan kerjasama (kemitraan) dengan lembaga atau UKM yang dapat menyebarluaskan produk Sicata Dieng ini, seperti toko, Dinas Kesehatan, Yayasan Kanker Indonesia, dosen, dan para ahli di bidang penyakit untuk mengadakan sosialisasi. Selain itu, juga dengan UKM untuk memperluas jaringan pemasaran, komunitas pencegah kanker, dan petani carica untuk penyediaan bahan baku utama,” imbuhnya. (as)
